Kali ini ijinkan saya berbagi cerita tentang track gowes
Tutur Welang atau yang lebih dikenal dengan sebutan “TW”, track ini sudah
sangat terkenal bagi kaum goweser, tidak hanya untuk komunitas Jawa Timur saja,
namun ketenarannya sudah melampaui garis batas pantai pulau Jawa (alias orang
luar pulau pun banyak berdatangan kesini). Karena sudah sangat terkenal,
sahabat gowes tidak akan kesulitan menemukan info tentang track ini, ketik Gowes
Tutur Welang, maka akan banyak sumber info yang bermunculan.
Nah, info kali ini adalah dari perspektif saya yang tentunya
punya cara pandang yang berbeda dengan “informan” lainnya, karena beda
pengalaman dan beda wawasan akan memberikan nuansa yang berbeda. TW Bike Park
sebutan kerennya, terletak di kecamatan Tutur kabupaten pasuruan, namun lokasi
finishnya berada di kecamatan Purwodadi, tepatnya di desa Semut Dukuh Welang. Track
gowes ini berada di habitat hutan pinus, dengan panjang track kurang lebih 14
Km, yang hampir seluruhnya single track, contour track 50 % lebih adalah
decline, selebihnya flat, sedangkan tanjakan tidak lebih dari 15%, itupun
tanjakan ringan dan pendek-pendek. Bike Park ini kondisinya cukup baik, karena
selain dirawat, motor trail tidak diijinkan masuk kawasan ini. Ditengah rute,
ada tempat istirahat yang cukup nyaman, kita bisa duduk2 minum kopi atau makan indomie rebus di bangku2 yang sudah disediakan. Kurang lebih ¼ bagian
dari rute gowes ini menawarkan banyak rute alternatif, ada yang turunan flat,
ada yang banyak drop-off point yang cukup dalam, ada yang melalui tebing, dan kalau
kita gowes 2 atau 3 trip maka bisa gonta-ganti rute pilihan tersebut. Salah
satu yang asyik lagi adalah banyaknya bahu jalan yang miring hampir tegak, anak
gowes biasa menyebutnya “BEREM”, sehingga saat melintas berem, seperti tontonan
tong setan (yang tahu istilah tong setan berarti sudah tuwir, paling tidak umur
40-an...he33x). Untuk goweser pemula, jangan khawatir dengan banyaknya drop-off,
karena disampingnya disediakan jalur jika tidak ingin drop atau jump. Rute diawali
dengan jalan makadam kampung dilanjut jalan paving halus sampai masuk hutan
pinus, didalam hutan pinus ini banyak alternatif jalan yang bisa diambil, jangan
khawatir salah, semua alternatif jalan bertemu dititik yang sama yaitu tempat
istirahat, kemudian dilanjut dengan track meliuk-liuk diantara pepohonan pinus
dengan banyak akar melintang dan batu2 berserakan yang jika tidak waspada dapat
menyebabkan kita terjungkal. Oh ya, jangan lupa membayar retribusi di tempat
istirahat sebesar 15rb rupiah per sepeda. Overall, track ini sangat
memanjakan goweser sejati yang menyukai tantangan.
Bagi yang ingin parking mobil penumpang, bisa langsung masuk
halaman Warung Renes (warungnya para biker) di lokasi finish. Warung ini menyediakan berbagai masakan
rumahan yang cocok di lidah saya. Apabila gowes dilakukan saat musim penghujan, maka
kita dapat membersihkan diri di KM yang tersedia cukup banyak di lokasi
finish, sekaligus tersedia jasa cuci sepeda bagi yang tidak mau repot bersih2 sepeda sesampainya di rumah. Berikut beberapa hal teknis
tekait sepeda dan teknik bersepeda yang perlu diperhatikan :
1. Karena TW Bike Track mempunyai tingkat kesulitan
yang cukup tinggi, maka jangan lupa mengenakan perlengkapan sepeda yang
memenuhi syarat, a.l. Helm, Decker siku dan lutut, Sepatu yang tidak licin
(tidak mudah lepas dari pedal sepeda), dan bagi yang mata minus (trachoma) agar
menambahkan kacamata minus clip-on pada kacamata gowesnya, oh ya....gunakan
kacamata gowes clear, karena didalam hutan agak gelap karena sinar matahari
terhalang dedaunan.
2. Sebaiknya tidak menggunakan sepeda jenis HardTail/HT
(tanpa rear shock), karena tidak stabil dan sangat berbahaya saat dipacu pada
turunan dengan kontur yang tidak rata, dan bagi yg sudah berumur apabila maksain pakai MTB HT dijamin pijat
seminggu tidak akan mampu menghilangkan rasa pegal di badan.
3. Disamping rearshock, pastikan Fork harus dalam kondisi
baik, dan jangan lupa mengatur knob CTD/climb-trail-descent
(yg ini di fork-fox saya, merk lain punya istilah sendiri) untuk menyesuaikan
kondisi track, jangan sampai posisi knob di climb sepeda sudah terlanjur
meluncur deras di track bergelombang,
bisa menyebabkan jatuh, atau paling tidak lengan akan terasa sakit.
4. Karena sebagian besar track ini adalah decline,
maka hati2 menekan tuas rem, jangan ditekan terus menerus untuk memperlambat
laju sepeda, hal ini bisa menimbulkan panas berlebih yang terus menerus pada
rotor, yang mengakibatkan seal pada kaliper bocor. Menurut hemat saya, sebaiknya
tuas rem ditekan stop and go untuk memberikan waktu rotor mengalami pendinginan
oleh udara. Saya merekomendasikan kampas rem yang terbuat dari bahan resin
untuk jenis track TW ini.
5. Jangan menggunakan ban sepeda yang tidak di design
untuk track off-road, lebih2 saat musim penghujan. Tekanan angin pada ban agar
tidak terlalu keras sehingga bisa mendapat grip yang cukup, namun jangan
terlalu gembos, karena mudah pecah jika terkena batu tajam.
6. Karena single track maka grup sebaiknya
dipisahkan berdasarkan skill-nya, jangan sampai yang ingin memacu adrenalin
berada dibelakang pemula, selain tidak menjadikan puas juga bikin rasa DONGKOL,
ha3x...
7. Saat melakukan dropped, kecepatan sepeda harus
cukup, jangan mengerem sebelum drop jika tidak ingin terjungkal jika drop-off
nya cukup dalam. Dan bagi yang tidak berani melakukan drop, agar melewati jalur
disampingnya yang sudah disediakan.
8. Hati-hati juga saat melakukan jumping, ada jump
point yang letaknya berurutan dengan jarak yang cukup dekat, atau didepan jump
point ada pohon yang mengharuskan kita seketika menghindar.
9. Extra hati2 dengan akar dan batu yang
berserakan, seringkali hal ini menyebabkan roda depan tergelincir, lebih2 saat
musim hujan.
10.Aktifitas gowes bagi para amatir, selain olah
raga adalah lebih untuk rekreasi, sehingga jangan sampai hal2 yang tidak
diinginkan menyebabkan kesenangan berubah menjadi musibah, untuk itu kita harus
bijaksana menyesuaikan level aktifitas gowes yang kita lakukan dengan skill dan
umur (terkait speed, jump, drop)
Minggu 7 Juli 2019, Bertujuh : Pace-kang
Besut-David-P.Anang-P.Hari-Alam-Saya sendiri pakWe dikawal driver kami mas Huri, berangkat dari malang
sekitar jam 07.00 menuju lokasi finish di dusun Welang untuk memarkir mobil
station kami, dan selanjutnya sepeda dan goweser diangkut pickup menuju titik
start yang terletak sekitar 100 meter dari tugu pertigaan jalan raya
Tutur-Nongkojajar & Tutur-Puntir. Kira2 jam 09.00 mulailah kami menjejak pedal
sepeda, karena jalan sudah banyak yang dipaving, agak sedikit membingungkan
kami, karena terakhir ke TW sudah sekitar setahun yang lalu, atau tepatnya bulan Maret 2018.
Perjalanan gowes relatif lancar sampai di lokasi rest area, disini terdapat jump
point yang menarik rekan2 gowes untuk mencoba termasuk rombongan kami, namun
sayangnya salah satu rekan kami Alam tidak bisa menguasai stang sepeda saat
terbang, sehingga posisi jatuhnya tidak bagus dan mengakibatkan rider-nya
terjungkal, lumayan membuat kami-kami bisa terhibur (karena moto goweser adalah
“tertawa diatas penderitaan kawan sendiri”). Rupanya celaka kecil tersebut
membuat rekan kami Alam trauma untuk mencoba trip kedua, dan akhirnya dia
memilih menunggu di warung Renes. Entah berapa piring nasi rawon yang dihabiskan
disana, ha33x.
Karena gowes kali ini fokus di TW Bike Track, maka satu trip
tidak cukup, kami ulangi sekali lagi untuk trip kedua. Sekali lagi pada Jump
Point yang sama, hanya bergeser sekitar satu meter saja, pak Anang terjungkal
juga saat mencoba beraksi layaknya goweser Pro. Dan moto kami sekali lagi
berlaku “tertawa diatas penderitaan kawan sendiri”. Usut punya usut, ternyata
rekan kita pak Anang dan pak Hari adalah 2 saudara kembar beda bapak beda ibu,
kemana-mana selalu bersama, dan beli sepedah pun barengan di toko yang sama,
bahkan merk dan type-nya pun juga sama. Nah saat jatuh, Alam mengendarai sepeda
p. Hari, dan rupanya pak Anang jatuh bukan karena skill-nya tidak mumpuni, tapi
karena sepedanya yang iri pingin jatuh seperti saudaranya yang dikendarai Alam,
he33x.
Demikian sobat gowes yang bisa kami bagi, semoga dapat
memberikan sedikit informasi yang berbeda, dari yang sudah banyak tersaji di
blogs sahabat gowes.
0 comments:
Post a Comment