Jumpa kembali sobat gowes, kali ini saya akan sharing
pengalaman gowes ke Tempat Wisata BoonPring di Kecamatan Turen Kabupaten Malang,
pada Sabtu 17 Pebruari 2019. Kebetulan salah seorang anggota biker08 ada yang
punya hajat “SYUKURAN” atas terkabul do’a-nya, yaitu do’a….ah kenapa bahas isi
do’a orang….kepo, ha33x…..
Sesuai
undangan tasyakuran, perjalanan menuju lokasi tasyakuran yakni di BoonPring,
dimulai dari kantor Telkom Kepanjen sebagai lokasi start, six and a half as stated on “ULEM2”,
tapi seperti yang sudah2, start molor sampai jam 07.45. Dalam bayangan saya,
gowes kali ini akan berlomba dengan motor, mobil dan truck, ditambah “bonus” gas
CO yang melimpah. Namun ternyata sang marshal mbah OT, ssudah menyiapkan rute bersahabat,
from kampoong to kampoong, sehingga tidak banyak bersaing dengan kendaraan
bermotor dan tentunya bonus CO juga sangat minimal. Sepanjang perjalanan adalah
track aspal kampung yang cukup bagus dan jalannya landai2 saja, artinya gak ada
slope yg berarti, sampai pada km 18nd, ada tanjakan sepanjang 200 meter yang cukup
extreem, yang membuat banyak anggota biker08 tumbang, namun alhamdulillah bahwa
anggota kami yang paling berat (105kg), masih bertahan karena telah mengaplikasikan
resep mujarap Kakek the mekanik, yaitu sprocket 42t. Perjalanan masih dilanjut
dengan track jalan desa beraspal mulus yang di kiri-kanannya terbentang sawah
sejauh mata memandang.
Sampai km 21st,
mulailah masuk pada rute off-road, namun sayangnya karena termakan tanjakan
pada km 18nd, jadilah kami
menjadi 2 groupping, dan celaka-nya marshal grup depan dan grup belakang, punya
“vocab” rute yang berbeda, maka terpisahlah kami di titik ini. Beruntung saya
ikut marshall mbah OT, melewati rute pendek yang berakhir tepat disamping POS
LOKET masuk wisata BoonPring. Sedangkan grup belakang yang dipimpin marshall
Inos SINCHAN, mengambil rute yang lumayan jauh memutar.
Total jarak
tempuh yang kami jalani adalah kurang lebih 26 km, namun grup-2 tentunya menempuh
jarak yang lebih jauh karena mengambil jalur memutar, mungkin lebih panjang
sekitar 2 km. Nah sesampainya di lokasi, sudah disambut menu rumahan kare ayam,
sambel terong-pete, urap2, tempe bacem, sambal teri, dan yang paling yummiii
adalah es kopyor. Tak ayal, regu pertama datang terlebih dahulu karena menempuh
jarak yang lebih pendek, maka jadilah kita mengawali cicip menu, ……..wooww lezat
sekale masBro. Makan disaung di bawah rindang pohon dengan pemandangan sendang
(danau kecil) dibawah kita, inilah yang disebut BOONPRING yang artinya kebun
Pring (bambu). Menurut saya tempat wisata ini cukup recommended untuk
dikunjungi bagi yang berniat mencari kesejukan ditengah suasana kota yang cukup
panas. Fasilitas parkir cukup luas, penjual makanan dan jajanan tersedia,
suasana asri sendang dikelilingi hutan bambu, dengan becak air, balon air siap
di sendang, so bagaimana gaes…tak ada salahnya untuk dikunjungi, sehingga
paling tidak membantu menggelindingkan roda ekonomi kecil yang akan dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
At the end
of story, saya share rute detailnya, yang mungkin bermanfaat bagi sobat gowes
yang berminat tengok BOONPRING sambil gowes. The route is : Jalan Sultan Agung - Jalan Mentaraman -
Jalan Sultan Hasanudin - Jalan Getek - Jalan Purwantoro - Jalan Botokawarso -
Jalan Pahlawan - Jalan Pertahanan - Jalan Sumber Ilmu - Masjid Ar-Rokhman -
nyebrang jalan besar Bululawang/Gondanglegi - lurus terus sampai pasar Turen -
Jalan Ahmad Yani - Jalan Raya Pamotan - Jalan Kauman Bokor - terus arah utara
Ds. Jambangan - offroad BoonPring – BOONPRING.
0 comments:
Post a Comment