Sunday, November 3, 2019

GOWES LEMBAH SERIBU - COBAN TALUN

Awal November 2019, Malang sudah benar-benar masuk musim penghujan. Dan menyambut musim hujan kali ini saya mencoba mengulang track Lembah Seribu yang sudah pernah saya explore pada Januari lalu. Namun kali ini PlanRoute adalah turun di Coban Talun, tidak di desa wisata Kungkuk seperti yang sudah pernah saya sebelumnya. Rombongan gowes kali ini, saya bersama rekan komunitas gowes “ORONG2”, total kami bertujuh saya pak We, mas Boiy, nDan Mayur, mas David, pak Anang, pak Hari dan mas Abdillah. Start dimulai dari Masjid Jami’ Darussalam ds. Pandesari Pujon.

Kayuhan pertama diawali kurang lebih jam 08.00, cuaca mendung dan berkabut. Kami menyusuri jalan asphalt halus yang di beberapa bagian sedang dilakukan perbaikan, sepanjang kurang lebih 2.5 km dengan ascent yang lumayan terjal, yang dengan cepat mendorong bpm jantung saya naik sampai ke level 140an, sampai akhirnya berhenti sejenak di pohon Ringin Kembar. Disini kabut sangat tebal, jarak pandang kurang lebih hanya 20m, kami lanjut melalui track makadam dan jalan tanah yang terus menanjak. Guyuran air hujan yang baru 1-2 hari saja sudah menyebabkan jalan licin dan berlumpur, dan di beberapa bagian ada genangan air, maka semakin banyak belanja energy yang kami lakukan untuk menaklukan medan ini dibanding saat kondisi kering. Bad news-nya adalah pemandangan indah disebelah kanan kami yang dikenal dengan istilah lembah seribu tak nampak sedikitpun, sedangkan good news-nya adalah suasana bersepeda lain dari pada yang lain, seperti di negri atas awan, dan belum pernah pengalaman gowes seperti ini, sehingga menambah sensasi yang luar biasa. Extra hati2 harus terus dilakukan mengingat ada lembah yang sangat dalam disebelah kanan kami yang tidak nampak karena tertutup kabut, yang jika tak waspada bisa....

Satu lagi sobat gowes, bahwa akibat tiupan angin di ketinggian saat hujan, mengakibatkan banyak pohon tumbang menghalangi jalan, dan semak-semak berduri di kanan-kiri jalan setapak yang saling bertangkupan, bisa menggores kulit kita, dan yang lebih sayang lagi bisa merobek jersey SEVEN7 yang saya kenakan (sempat terpikir “napa gak pakai jersey yang lain saja”, he33x...). Di beberapa titik kami sempat kebingungan karena banyak persimpangan jalan yang dijumpai, rupanya mas Boiy agak2 lupa rute yang pernah dijajal setahun yang lalu, dan untungnya sepanjang gowes meskipun ditengah hutan, signal selular setia menemani kami, sehingga google maps masih bisa diandalkan untuk menjadi assistant guide kami. Ada saja bicycle technical problem disetiap gowes, sepeda mas Abdillah mengalami bocor rear shox, maka dengan segala keikhlasan hati harus rela menyelesaikan etape gowes yang masih sangat jauh dari titik finish layaknya bersepeda HardTail. Untuk problem physhic, pak Hari yang biasanya jago tanjakan sedikit mengalami kram, dan untungnya bisa segera pulih dengan istirahat sejenak, pak Budi alias nDan Mayur yang sebelumnya kami “under_estimate”, ternyata selalu ngacir didepan, dan malah saya sendiri yang sering keteteran di belakang.

Setelah melalui track sulit; berlumpur, terhalang semak dan pohon tumbang, jalan nge-rel bekas motor trail, tanjakan terjal yang tidak memungkinkan di gowes, akhirnya sampailah kami di Bukit Cinta Calindra Area Wisata Coban Talun. Hamparan kebun bunga yang luas dikelilingi hutan pinus yang berjajar rapi dengan jarak antara yang sepadan nampak sangat indah menentramkan batin, yang mampu segera mengobati rasa lelah akibat gowes selama kurang lebih 4 jam dengan jarak tempuh 14km.

Karena kepulangan kami ke Malang direncanakan untuk tetap gowes, maka sebelum turun melahap track asphalt jalan raya utama Batu-Malang, sepeda kami cuci di kali sekitar area wisata Coban talun, agar lumpur kering tidak menghalangi loncer-nya hub dan bottom bracket sepeda kami. Bumi arema kaya akan area wisata gowes dengan berbagai jenis track-nya, yang cocok untuk peng-gowes mulai kelas goweser pemula, goweser wisata sampai athlete downhill, so mari kita terus galak-kan minat bersepeda baik untuk wisata, kesehatan, maupun sport sebagai obat bahagia yang paling mudah dan murah dibeli, dan jangan bosan untuk terus explore track baru yang belum pernah dijejaki sebelumnya.

Demikian sahabat gowes yang bisa kami share, semoga bisa menjadi referensi untuk men-jajal rute/track baru bagi yang belum pernah.

Akhirnya Salam 2rodaMTB.



1 comment:

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut