Kali ini saya share pengalaman survey track offroad Gunung Pucung. Jumat malam sebelum gowes esoknya, saya coba lihat sekilas di google map, point direction yang akan saya lalui agar waktu gowes gak terlalu banyak lihat maps. Karena mau masuk hutan sendirian di jalur yang belum pernah sekalipun saya lalui, maka Louis Gerneau putih saya Full Loaded, saddle bag belakang berisi ban cadangan dan kunci pas, sedangkan front bag yang terpasang di top tube sesak dengan bekal dan navigasi tools, dan big size bidon 750 ml terisi penuh.
Sabtu pagi sekitar jam 5.20, kayuhan pertama dimulai. Sekitar 20 km pertama kita gowes lewat jalan aspal, via soehat-arhanud-Tawangargo-jalan imam bonjol kota batu-jalan bukit berbunga, saya keluar jalan utama masuk melalui jalan kenanga menuju Gunung Pucung. Tahapan berikut adalah jalan makadam menuju hutan gunung Pucung yang kira2 berjarak 4 km. Dimulai dari ketinggian kurang lebih 700m dpl menuju 1.200m dpl, bisa dibayangkan slope yang diciptakan oleh ketinggian 500m dalam jarak 4.000m, kalau penasaran mo ngitung slope-nya, pakai pythagoras sederhana, he3x. Sepanjang 4 km tersebut, mungkin cuman seperempatnya saja saya temui perkampungan, selebihnya jalan makadam yang dikiri kanannya kebun apel dan jeruk, eh... ada juga beberapa villa, dan lahan bakal bangunan perumahan yang sudah diratakan. Sepanjang 4 km tersebut adalah rute siksaan, sudah mendaki, track nya makadam pula, ampun dah...di akhir track makadam, saya disambut saung tempat istirahat para penyadap getah pinus. Disinilah Gunung Pucung berada, hawa sejuk, angin semilir, membantu memulihkan stamina yang sudah terkuras. Sambil membongkar bekal, dan satu batang cigarette mild, menemani saya menikmati suasana damai.
Selesai sudah survey track offroad Gunung Pucung, saya lanjutkan perjalanan pulang melalui jalan utama. Total waktu gowes kali ini sekitar 6 jam 10 menit. Demikian yang bisa saya share, sobat gowes yang mau coba rute ini, bisa loading di Gunung Pucung, sehingga gak perlu capek2 bike hiking.
Salam 2rodaMTB.
Salam 2rodaMTB.
Malang, Saturday, Nov 17, 2018
0 comments:
Post a Comment