Bicara tentang
sepeda, tidak afdol jika tidak diawali dengan sejarah bagaimana lahirnya alat
transportasi ini. Konon, orang Perancis sudah mengenal sepeda sejak abad 18,
yang kala itu disebutnya Velocipede, saya tidak bisa membayangkan
bagaimana bentuknya , karena industri logam belum ada, industri karet belum
ada, teori mekanika belum semaju saat ini. Dalam kurun waktu itu orang Jerman,
Scotland, dan Perancis berusaha untuk menyempurnakannya, sampai ditemukan
sepeda roda tiga pada sekitar tahun 1880 yang dianggap design paling aman saat
itu. Bertahun-tahun setelah itu, di era revolusi industri teknologi sepeda
terus berkembang dari engkol torpedo yang kayuh sepeda terus berputar seiring
perputaran roda, sampai ditemukannya freewheel sehingga kayuh sepeda bisa
berhenti meskipun roda terus berjalan, sehingga pengendara bisa lebih efisien
dalam mengelola tenaganya. Dahulu jenis sepeda hanya didasarkan pada bentuk dan
kesesuaian pengendaranya saja, misal sepeda kumbang untuk kaum laki-laki,
sepeda jengki untuk kaum wanita, sepeda mini untuk anak-anak.
Dalam
perkembangannya di era modern, jenis sepeda lebih dipengaruhi oleh fungsi dan
kompetisi. Sepeda rekreasi, sepeda atraksi (BMX, DJ, FR), sepeda balap (RB), dan
sepeda gunung (MTB). Pada kesempatan ini kita coba ulas jenis sepeda gunung
atau lebih dikenal dengan Mountain Bike. Sebelumnya perlu disampaikan bahwa penulis
hanya berbekal knowledge dari membaca berbagi referensi internet maupun
pengalaman sejak th 2005 melakukan kegiatan gowes, so jika ada yang kurang
sependapat mohon dimaklumkan karena tidak ada juga standar baku untuk mengelompokkan
jenis sepeda, tergantung sudut pandang yang dipilih.
MTB, ada juga yang
menyebut ATB (All Terrain Bike), adalah sepeda untuk melahap medan berat
khususnya di daerah pegunungan, sesui dengan namanya. Pertama kali diperkenalkan
di Amerika pada tahun 1970. Awalnya terbuat dari bahan baja, seiring dengan
perkembangan teknologi logam, diperbarui dengan bahan alumunium, alloy,
Titanium dan yang paling mutakhir adalah bahan komposit serat carbon. Apabila
dilihat dari system suspension, maka dikenal jenis sepeda Rigid yang digunakan
untuk cross country (low-end); meningkat ke jenis Hardtail (HT), yang memiliki
suspensi depan saja tanpa suspensi belakang; kemudian yang paling high-end atau
paling nyaman adalah jenis Full Suspension (FS), yang memiliki
suspensi depan dan belakang. Sedangkan jika dilihat dari fungsinya dapat
digolongkan menjadi, sbb :

1. Cross Country (CX),
sepeda jenis ini digunakan untuk bersepeda di medan yang ringan, jalan tidak
terlalu kasar dan tidak ada dropdown. type CX ini bisa model Rigid, HT ataupun
FS, yang tentunya akan ada beda kenyamanan dan tentunya beda harganya. Sepeda
jenis ini di-design agar efisien dan optimal saat mengayuh di tanjakan, jalan
aspal, jalan pedesaan dan saat berkendara jarak jauh. Sepeda jenis ini sangat
disarankan bagi pemula.

2. All Mountain (AM),
sepeda jenis ini dapat dipastikan ber-model FS, karena peruntukannya untuk
melahap medan berat, berbatu dan turunan tajam. Sehingga diperlukan suspensi
yang baik, agar pengendara tetap merasa nyaman meskipun melibas jalan terjal
dan berbatu, disamping itu suspensi yang baik akan membantu handling sepeda
tetap stabil saat melakukan enduro. Sepeda jenis ini sangat popular, karena
lebih flexible terhadap medan/track.

3. Down Hill (HD),
dari segi suspensi, jenis ini sama dengan AM, namun Travel Suspensinya lebih
panjang dibanding jenis AM, untuk mengakomodasi dropdown yang cukup tinggi saat
melakukan down hill. Mengendarai sepeda ini dibutuhkan skill yang mumpuni
(kecuali sepeda DH hanya untuk gaya-gaya-an saja, he33x…), dan biasanya para
Sport Man dan professional yang menggunakan jenis ini. Perancangan sepeda jenis
ini adalah dititik beratkan pada aspek melaju dengan cepat dan lincah di turunan
extreeme dan kuat saat bumping pada jebakan dropoff.
Agar bersepeda
terasa nyaman, tentunya sepeda dan tubuh pengendara harus sesuai. Bincang
tentang kecocokan sepeda tentunya tidak terlepas dari aspek Ukuran/Size.
Karena ukuran tubuh goweser (panjang tangan, panjang badan, panjang kaki) mempunyai
rentang yang cukup lebar, maka tentunya ukuran sepeda juga disesuaikan dengan
pengendaranya, meskipun size sepeda tidak akan diproduksi untuk seluruh rentang
yang ada (kecuali customized bike), namun paling tidak, bisa menjangkau seluruh rentang ukuran tubuh
manusia normal. Berdasarkan panjang SEAT TUBE ukuran sepeda adalah XS, S, M, L,
XL (15, 15.5, 16.5, 17,5, 19), masing2 pabrikan mempunyai ukuran yang berbeda,
artinya bisa saja merk Specialized mendefinisikan M = 16.5, namun Giant
mendefinisikan M = 17. Kemudian berdasarkan lingkar roda, ada ukuran frame 26”,
27.5” (650b) dan dan 29”, terkait dengan ukuran roda ini terdapat beberapa
aspek yang terpengaruh, yang pertama
adalah semakin besar roda akan semakin cepat, satu putaran roda 26” akan
menghasilkan jarak tempuh 208 cm, sedangkan roda 29” menempuh 232 cm, dalam
satu putaran terdapat selisih 24 cm, maka dalam 100 putaran roda saja bisa
berselisih jaran 2.4 Km, berikutnya adalah kenyamanan dalam melibas lubang
jalan, roda 29” akan lebih tidak terasa dibanding menggunakan roda 26”, yang
ketiga adalah aspek kenyamanan pengendara, bahwa pengendara yang bertubuh
tinggi akan lebih nyaman dengan roda 29” karena seat post tidak perlu terlalu
naik, sehingga posisi tubuh tidak harus terlalu membungkuk, namun demikian ada
kekurangan sepeda ukuran 29”, yaitu lebih susah dikendalikan dibanding yang
beroda kecil, terutama saat melibas jalan turun yang berkelok-kelok dan satu
lagi adalah, menurut penulis (mungkin ini sepihak, he3x) sepeda 29” tidak sedap
dipandang mata, karena proporsi frame dan roda kurang serasi.
Sebenarnya terdapat
aspek yang paling penting dalam memilih sepeda, selain ukuran sepeda, yaitu
Geometry Frame. Membahas Geometry Sepeda akan terasa lebih rumit dibanding
hanya soal ukuran sepeda, karena Geometry sepeda akan selalu berubah untuk setiap
ukuran sepeda terhadap ukuran tubuh pengendaranya. Namun jangan kawatir, pada tulisan berikutnya penulis akan mencoba menjelaskan secara rinci.
Semoga sedikit tulisan ini bisa memberi manfaat, dan jika ada yang kurang tepat, dikarenakan keterbatasan knowledge kami, silahkan berikan comment untuk perbaikan, kami akan sangat berterima kasih…Salam 2rodaMTB
0 comments:
Post a Comment