Wednesday, May 6, 2020

Mewujudkan Sila Ke-5 Pancasila


Film lawas besutan th.2003, The Last Samurai adalah salah satu film favorite saya, selain acting seorang Ken Watanabe sebagai seorang Samurai yang menurut saya bagus banget, ada yang lebih utama yaitu pesan moral yang disampaikan dalam film tersebut tentang jiwa pengabdian dan pengorbanan seorang Leader, dan secara overall film tersebut digarap dengan sangat baik untuk ukuran saya yang tidak begitu paham what a good movie is.

Saya sudah tonton 4x film tersebut, namun demikian tetap saja tidak membosankan bagi saya, terutama saat mengikuti dialog antara seorang samurai dan tawanannya. Sempat terlintas dalam benak saya bahwa menonton film tersebut bisa menjadi syarat wajib pelantikan seorang pejabat di negri ini, untuk pembelajaran tentang apa itu “DIGNITY”.

Kalau saya gak salah ingat, DI pernah mengajarkan sesuatu yang sederhana dalam membentuk community yang baik. Suatu kelompok secara umum dapat dibagi menjadi 3 bagian, 10% orang baik, 10% orang jahat, 80% golongan so-so yang bisa kekiri atau kekanan tergantung arah anginnya. Maka carilah pimpinan dari kelompok 10% yang baik itu, sehingga dia akan mencari pendampingnya dari kelompoknya, as a consquences akan mampu membawa 80% kelompok So-So tertiup angin ke sisi baik, sehingga hanya tersisa 10% kelompok jahat, maka seiring berjalannya waktu mereka akan tergilas punah. Sekilas nampak hebat theory sederhana itu, namun sulit diwujudkan, karena yang menentukan pimpinan seringkali mengambil dari kelompok yang tidak kita harapkan. Wal hasil, kita masih saja mendendangkan lagunya Dian Piesesha “Kita (aku) masih seperti yang dulu....”

Kemudian ada ide menarik dalam film Robocop, untuk menegakkan keadilan ditengah “Lack of Social Trust”, Justice is created with robots, the main reason adalah “machine is free form coruption”. Kalau memang susah menemukan manusia amanah di zaman now, ide ngawur ini mungkin saja menjadi sangat rasional. Tentunya dengan mega syarat, bahwa yang meng-create SYSTEM & MACHINE tersebut harus betul2 manusia yang sangat baik dalam segala hal. Dan kalau ketiga ide diatas disatukan, mungkin saja kita tak perlu menunggu terlalu lama untuk mewujudkan cita2 sila ke-5 Pancasila.

Dalam kepercayaan masyarakat jawa ada 3 jenis mimpi, yaitu Titi Yoni, yaitu mimpi yang terjadi sebelum tengah malam, dimana mimpi pada periode waktu ini tidak bermakna penting, dan lebih dipengaruhi oleh aktifitas keseharian. Berikutnya adalah mimpi yang terjadi pada periode antara pukul 00.00 – 03.00, disebut Ganda Yoni yaitu mimpi yang jika mampu menafsirkannya dapat mengungkap jati diri kita sebenarnya. Dan yang terakhir adalah Puspa Tajem, adalah mimpi yang terjadi pada ujung sepertiga malam terakhir, dan mimpi ini diyakini sebagai petunjuk dari gusti Allah ingkang murbeng dumadi, tentunya hal ini sangat tergantung dengan kualitas keimanan kita.

Nah, corat-coret diatas, termasuk mimpi penulis yang mana....atau malah termasuk mimpi seorang pemabuk....dan mungkin yang terakhir ini yang paling benar.

Terakhir, mas Bro & mBak Sis, tut mir leid, jika script above smells like garbage, perhap....

0 comments:

Post a Comment

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut