Selalu ada hasrat yang tak terkendali
Ingin yang melebihi butuhku
Mau yang melompat dibatas perluku
Logika rasio selalu mendukung
Kata batinku selalu bimbang
Antara pantas, mendesak ataupun tamak
Apa yang hendak kau cari
Siapa yang kan engkau cukupi
Hanya memuaskan egomu kah
Kan hendak mencari keakuanmu
Alasan menafkahi anak istrimu
Membantu saudaramu yang tak mampu
Ataukah hasrat mulia mengangkat derajad
para fakir miskin, anak yatim dan janda para syuhada
Kurenungkan dalam keheninganku
Kutimbang dengan kebeningan batin
Kusaring lewat jaring halus kalbuku
Obsesiku telah melampaui asupan lahir
Juga lewat jauh diatas kedamaian batin
Logikaku tak mampu membaca gejala
Akalku sering salah menterjemahkan
Hati dan rasio sering tak sepaham
Masing2 berjalan dengan standarnya
Mata batin seringkali lebih awas
Namun logikamu jangan kau tinggalkan
Manusia arif yang tahu benar
Kapan menurut kata hati
Kapan berpikir dengan akal
Namun sulit dilakukan
Maka berlatihlah menjadi bijak
Insya Allah Tuhan menuntun langkah kita
Amin
26 Mei 2009, jam 21.10 wita, diatas awang2 pulau Kalimantan
0 comments:
Post a Comment