Tuesday, November 13, 2018

Organization Without a Real Owner tend to be Broken Soon

Manusia pada dasarnya memiliki bibit egois dalam dirinya, yang dalam interaksi sosial dapat mengancam keutuhan kelompoknya dalam skala kecil maupun besar. Seperti teory yang disampaikan The Godfather-nya  Psychoanalyst, Sigmund Freud, bahwa dalam struktur kepribadiannya terdapat 3 unsur, yaitu Id, Superego dan Ego. Id adalah keinginan paling liar yang dimiliki setiap individu, seperti makan, minum, sex, dll, sedangkan Superego adalah norma di luar diri-nya, sementara Ego adalah unsur yang bersifat memutuskan, apakah kita lebih memilih Id atau Superego. Ketika seseorang lebih memilih id-nya tanpa mempertimbangkan superego, maka dia akan menjadi manusia yg menghalalkan segala cara demi memenuhi keinginannya. Frued mengenalkan istilah Idish untuk manusia seperti ini, atau kita lebih mengenalnya sebagai egois.

Saat bapak bangsa kita, yaitu pendiri Negara ini berikrar untuk membentuk NKRI, ego dalam diri beliau-beliau mampu menyeimbangkan antara id dengan superego, sehingga dalam menetapkan tujuan (meraih keinginan dan kebutuhan) selalu mempertimbangkan kepentingan bersama seluruh bangsa Indonesia, bukan sekelompak orang saja atau seorang Soekarno atau seorang Hatta semata. Karenanya bangsa ini dikenal dengan jiwa “Gotong Royong-nya”, hal ini karena adanya keseimbangan Id dan Superego. Dalam perkembangan dunia modern, yang cenderung selalu berkompetisi untuk menjadi yang “TER”, maka keseimbangan antara Id dan Superego mulai bergeser kearah Id dan lebih extreeme lagi bahwa superego sudah tidak tersisa lagi. Hal ini terjadi hampir disemua bangsa di dunia dalam seluruh strata sosial, dengan level yang berbeda, yang cenderung meningkat dari strata primitif/tradisional ke modern.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia, dahulu secara de facto pemilik negara ini adalah Ir. Soekarno, bung Hatta, orang-orang yang terlibat dalam pendirian NKRI, dan bahkan mungkin seluruh rakyat Indonesia waktu itu yang hatinya tidak rela jika Negara ini hancur, bahkan mereka rela berkorban harta dan nyawa untuk menjaga keutuhan negara ini. Namun di era demokrasi modern saat ini, saya belum menemukan sosok seperti bapak bangsa yang dapat dianggap sebagai pemilik negara ini. Sehingga praktik2 yang berpotensi menuju kehancuran bangsa dan negara ini bisa kita saksikan terjadi silih berganti. Dulu ada kasus impor garam dari India yang digudangkan di pulau Madura, sehingga saat didistribusikan ke pasar, menjadi seolah-olah produk lokal masyarakat Madura, sementara akibatnya stock garam melimpah, harga turun, rakyat lokal menjerit, sayangnya jeritannya sayup-sayup hampir-hampir tidak terdengar. Yang paling uptodate adalah kasus BULOG, sementara Kabulog menyatakan stock beras melimpah, namun impor beras jalan terus, siapa yang dirugikan ?, selalu rakyat kecil yaitu para petani, siapa yang diuntungkan ?, selalu para “******”. Contoh lain dari makin banyaknya kumpulan para Idish adalah saat-saat sekarang, menjelang pilpres 2019, HOAKS beterbangan di seluruh sosmed, saling serang, saling fitnah yang bertujuan sama untuk tampil menjadi pemenang dengan cara apapun. Mungkin tidak secuilpun terbersit pikiran untuk mengalah demi kepentingan bangsa yang lebih besar, yang ada adalah saling sikut antara saudara sedarah, seiman, sesuku,  sebangsa dan setanah air, “jika kau tidak sama denganku, kau adalah musuhku”. Id sudah sedemikian dominan terhadap superego. Kondisi ini berbahaya!!!.

Sekarang kita mencoba melihat scope yang lebih sempit dalam skala korporasi. Sebagai contoh BUMN yang dipimpin oleh seorang direktur, secara keterikatan antara insitusi dan personal (BUMN – Direktur) tidaklah kuat sekali, artinya Apabila perusahaan colapse dia mungkin tidak akan berbuat sesuatu yang sampai mengorbankan seluruh potensi pribadinya, karena mungkin dia dengan mudah mencari pekerjaan lain, dan yang lebih penting masih punya banyak materi. Kondisi kohesivitas yang rendah ini ditambah banyaknya para Idish dalam struktur organisasi, semakin mempercepat kehancuran. Membeli membership golf yang harganya ratusan juta dengan uang perusahaan mungkin jamak terjadi (kecuali ada aturan yang legalkan itu), bahkan mungkin stick golf pribadi-nya juga dibeli dari biaya operasional perusahaan, melakukan perjalanan dinas dengan anggaran perusahaan, namun ticket pesawat dan biaya hotel dibayar oleh dayang2nya dengan menggunakan anggaran entah dari mana, menyisihkan sebagian anggaran operasional setiap bulannya untuk dipakai rekreasi keluar negri bersama unitnya saat akhir tahun, terlalu sering makan siang di resto mahal baik sendiri atau dengan staff dengan memanfaatkan anggaran operasional perusahaan. Kemudian bicara ke skala yang lebih strategic, sangat mungkin terjadi kong kalikong dengan mitra untuk mendapatkan keuntungan pribadi, memanipulasi kinerja perusahaan demi prestasi semu individu/unit yang dampaknya sangat merugikan perusahaan in the long term. Hal-hal demikian sangat mungkin dilakukan karena tidak ada konskuensi material kepada individu, “hancur-hancurlah perusahaan, yang penting diriku sudah dapat banyak”.

Kohesivitas yang tinggi antara pimpinan Institusi  dengan Institusi yang dipimpin akan berdampak pada langgengnya keutuhan Organisasi, hal dapat dibuktikan pada management perusahaan swasta. Pada korporasi swasta, owner adalah pimpinan tertinggi dan mempunyai kekuasaan absolut atas perusahaan. Dalam situasi ini, tak seorangpun dengan leluasa melakukan tindakan-tindakan buruk yang mungkin terjadi pada korporasi BUMN, karena dapat dipastikan owner akan memberikan sangsi dalam skala peringatan sampai pemecatan bahkan diperkarakan hukum. Sehingga semua kegiatan perusahaan seiring selangkah menuju keuntungan dan kelanggengan perusahaan. Owner dengan segala upayanya mengerahkan bahkan mengorbankan seluruh potensinya untuk kemajuan perusahaan. Tidak ada kinerja semu, tidak ada penyelewengan anggaran, dan jika terjadi sangsi berat siap menanti.

Jadi sangat jelas bahwa kohesivitas yang tinggi antara pimpinan dan organisasi yang dipimpinnya akan berpengaruh pada sukses yang sutainable atas organisasi/institusi. kohesivitas yang tinggi itu bisa hadir dengan hadirnya pemilik atau sosok yang berjiwa pemilik.  Saya masih terus bermimpi dan terus bermimpi, suatu saat hadir sosok pemimpin bangsaku yang berjiwa owner, siap mengorbankan segala miliknya untuk kepentingan bangsa dan negara, yang mampu mengatur egonya agar seimbang antara id dan superego, yang mampu menularkan kebaikan kepada seluruh rakyat Indonesia. Dan jika belum mampu menghadirkan prosperity bagi rakyatnya, paling tidak mampu membuat kebijakan publik yang adil, jika mungkin lebih menguntungkan rakyat kecil. Di Indonesia barang apa yang belum ada?, merk apa yang tidak ada?, hampir semua barang yang dibelahan bumi kaya sana ada, disini juga ada. Ponsel Vertue yang harganya tidak masuk akal-pun punya outlet di Jakarta, mobil sport italia yang harganya setara pesawat terbangpun sudah jamak kita saksikan bersliweran di jalanan Indonesia, khususnya Jakarta, barang-barang fashion yang harganya 10x rumah type 45 banyak dipakai dan ditenteng ibu-ibu pejabat dan artis-artis karbitan, “beginilah kalau inginku sudah jauh melebihi butuhku”. Seandainya pemerintah  membuat kebijakan, mobil yang masuk Indonesia adalah merk A dan B saja, impor bahan pangan dilarang jika kebutuhan dalam negri dapat dicukupi oleh petani lokal, barang-barang mewah dikenakan pajak yang sangat mahal, ohhh alangkan indahnya Indonesiaku. Sehingga rakyat tidak didorong menjadi konsumtif, petani terlindungi dari system perdagangan liberal yang kejam, rakyat kecil mendapatkan jaminan sosial yang memadai. Tapi sampai kapan kita berharap…karena nafsu serakah itu secara masive sudah ditularkan oleh para senior ke yunior-nya, atau ide konyol dalam kepala saya segera kita wujudkan, “kita potong leher manusia 25 tahun keatas”, dengan harapan yang tersisa adalah generasi baru yang belum terkontaminasi oleh nafsu keserakahan, Wallahu Alam….

malang, nov 14 2018

0 comments:

Post a Comment

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut